Looking for something Special in this Kitchen......

Monday, 23 July 2007

Kursus Table Manner 21 July 2007 NCC & Hotel Sahid Jaya Jakarta


Catatan Penulis:
“ Ucapan terima kasih saja mungkin tidak akan cukup untuk membalas kebaikan Ibu Fatmah –founder NCC- yang telah mengadakan Kursus Table Manner ini. Benar2 kerja keras yang sangat bermanfaat bagi peserta kursus”

“Kursus Table Manner” – buat apa sih?? Makan aja kok pake aturan segala?? Kita kan bukan pejabat, bukan Presiden, apa perlu diatur cara makannya?? Paling banter makan di tempat umum juga di restoran Fast Food, nggak perlu pake aturan yang penting kenyang, toh nggak ada yang perhatian sama kita kan?? Emang kalo sering makan di Warteg juga harus ikut kursus ini?? Perlu gitu????

Pertanyaan2 diatas mungkin banyak bersliweran di pikiran kita saat pertama kali dengar di NCC ada Kursus Table Manner (KTM). Saya pun baru memutuskan untuk ikut serta di KTM ini dua hari sebelum pelaksanaannya. Dan segala pertanyaan “miring” di atas, lenyap seketika saat kita semua sudah mulai kursusnya & berganti dengan rasa syukur yang luar biasa karena mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat.

Hari itu semua peserta KTM (yang wanita) kelihatan lebih “cantik” dari biasanya. Kursus dimulai jam 10 lebih sedikit, karena peserta yang melebihi kapasitas, jadilah panitia menambah satu meja lagi dari 4 meja yang sudah tersedia dari pagi.

Kursus dibuka pertama kali dengan sambutan dari Ibu Fatmah kemudian langsung diteruskan dengan materi KTM oleh pengajarnya yaitu Bapak Joko (Manager F&B Hotel Sahid Jaya Jakarta).

Materi pertama yang disampaikan adalah lay out Seating Table pada acara2 resmi yang biasa digunakan di pergaulan Internasional (formal style). Biasanya, meja yang dipakai untuk acara2 resmi adalah meja panjang dengan Tuan Rumah menempati posisi di kedua ujung meja. Apabila meja memanjang menghadap ke Pintu, maka Tuan Rumah Laki2 akan menempati posisi ujung meja yang menghadap ke Pintu & sebaliknya, istri Tuan Rumah akan menempati posisi kebailkannya.

Materi selanjutnya adalah syarat2 atau ketentuan2 yang mesti kita patuhi pada saat berada di meja makan. Beberapa hal diantaranya adalah: No Jam Karet (hadirlah tepat pada waktunya), Be Groom (perhatikan penampilan kita), Jaga Emosi, Tersenyumlah kepada orang semeja, dll dll…..

Selanjutnya langsung praktek dengan hidangan sesuai dengan Menu, hmmmm nyam nyammmm.


Posisi Awal Meja:
Posisi duduk kita tepat di depan Servietes (serbet makan). Di sebelah kiri serbet ini ada 2 Fork, 1 B&B (bread&butter) plate lengkap dengan “butter knife” nya. Di sebelah kanan serbet ada 2 knife yang mengapit “soup spoon”, di atasnya ada “water goblet” – gelas air putih/air es. Diatas serbet di depan kita ada sendok yang diletakkan melintang – dessert spoon, di depannya lagi ada cangkir lengkap dengan tatakan dan sendok kecil nya. Perangkat ini yang akan menemani kita selama jamuan makan. Ingat jangan memindahkan posisi gelas atau apapun yang sudah diatur dari awal setelah kita memakainya, contohnya: jangan pindahkan letak gelas air ke kiri kita setelah kita minum padahal awalnya ada di kanan kita. Ini semua untuk menghindari tertukar dengan orang lain yang semeja dengan kita.


Sebelum mulai makan, buka serbet di depan kita & letakkan di atas pangkuan kita – jangan gantungkan di bawah leher yaaaa-. Setelah kita siap, pramusaji akan mulai menyajikan Roti/Bread dalam keranjang. Masing2 keranjang berisi 6-7 Bread terdiri dari Sof Bread & Hard Bread (yang ini biasanya ditandai dengan Poppy Seed ato Wijen diatas Rotinya). Bagi siapa saja yang posisi duduk nya paling dekat dengan Bread Basket ini, wajib & harus menawarkan kepada orang di sebelah kanan/kirinya terlebih dahulu sebelum mengambil untuk dirinya sendiri. Cara makan roti ini: sobek sedikit roti dengan tangan kiri, olesi dengan butter menggunakan “butter knife” (jangan pake butter knife ini untuk mengiris roti lho, nggak boleh), baru kita makan roti yang sudah dioles butter tadi. Jangan angkat B&B plate ini dari tempatnya, hanya boleh menyobek roti di atas B&B plate – ini untuk menghindari remah2an roti mengotori bagian meja di depan kita -.


Sementara kita makan roti oles butter, pramusaji bersiap2 untuk menyajikan Appetizer (hari itu menu appetizer kita adalah Thai Seafood Salad). Pakailah Fork & Knife di kiri dan kanan kita mulai dari yang paling luar. Posisi tangan yang diperbolehkan berada di atas meja hanya sebatas pergelangan tangan kita saja. Pegang garpu di tangan kiri & pisau di tangan kanan. Kalau kita tidak terbiasa menyuapkan makanan ke dalam mulut dengan tangan kiri, maka diperbolehkan memakai garpu dengan tangan kanan. Kalau sudah selesai letakkan garpu & pisau seperti gambar berikut, sebagai tanda kepada para pramusaji untuk mengangkat piring kotor dari hadapan kita.


Saat seperti ini – diantara clean up & serve – kita diperbolehkan untuk meninggalkan tempat duduk sementara (mungkin ke toilet ato terima telpon ato merokok). Sebelum nya, jangan lupa letakkan serbet di atas kursi, bukan diatas meja. Kalau masih ingin kembali menikmati hidangan selanjutnya, maka letakkan serbet diatas kursi. Tapi kalau tidak ingin kembali, letakkan serbet nya di atas meja…

Menu selanjutnya adalah Cream of Sweetcorn Soup. Pakailah sendok soup yang ada di sebelah kanan kita. Cara menyendok yang benar adalah dari arah dalam keluar mangkok dengan menyentuhkan bagian bawah sendok ke pinggir/mulut mangkok soup, untuk menghindari tetesan soup yang bisa mengotori meja ataupun pakaian kita. Bagaimanapun keadaannya, kita tidak diperbolehkan untuk mengangkat mangkuk sup ini dari atas meja, misalnya untuk menghirup sisa soup, hehe hanya boleh pakai sendok sup ajah, nggak boleh dicocol pake roti juga lho…..


Kalau masih ingin menikmati sup, tapi kita perlu break sejenak, jangan letakkan sendok di luar mangkok, hehe…otherwise, mangkok soup & isinya (kalo masih ada) akan diangkat oleh pramusaji karena dianggap sudah selesai.


Menu selanjutnya adalah Main Course – Chicken Breast of Mango & Avocado Salsa, Grilled Marinated Vegetables, Sauted Pottatoes with Peppercon-. Hehehe, panjang banget ya Main Course nya, jangan dikira makanannya banyak lho, cuma 1 piring ajah. Kalo di jelaskan dengan bahasa Indonesia: Dada ayam tanpa tulang bakar dengan irisan alpukat & mangga, sayuran bakar (isinya paprika & timun jepang masing2 seiris), kentang goreng dengan lada. Dalam tata cara makan International, apabila ada diantara tamu yang tidak berkenan dengan menu Main Course, bisa memberitahukan kepada pramusaji untuk mengganti menu nya. Contohnya: apabila ada tamu yang alergi dengan hidangan yang mengandung Seafood, maka diperbolehkan untuk memberitahukan kepada pramusaji di awal acara, menu tersebut dapat diganti “hanya” dengan Vegetarian menu. Jadi jangan harap menu seafoodnya akan diganti dengan daging sapi atau ayam, hehehe…..


Sampai pada saat penyajian main course ini, kita masih diperbolehkan untuk makan Bread sebagai pendampingnya. Ingat, setelah kita selesai makan di tahap main course ini, B&B plate akan di”clean up” oleh pramusaji – it means: No More Bread serve/eat……

Setelah semua sajian Main Course habis dan semua peranti makan di “clean up” oleh pramusaji. Dessert Spoon yang pada awal nya ada di depan kita, akan dipindahkan oleh pramusaji di samping kanan kita, begitu juga dengan cangkir, tatakan & sendok kecil nya akan diletakkan di sebelah kanan Dessert Spoon tadi.


Segera setelah posisi Dessert Spoon nya berpindah, pramusaji segera menyajikan dessert kita hari itu yaitu Kiwi & Orange Cheese Cake.



Ada salah satu teman semeja dengan saya pada hari itu, tidak suka dengan cheese cake. Berhubung nggak bisa dibungkus untuk dibawa pulang, akhirnya si Ibu ini minta ditukar dengan menu dessert lain. –jangan2 penggantinya Vegetarian dessert juga?? HHC juga nih, kira2 menu dessert apa yang diberikan untuk penggantinya –. Ternyata menu cheese cake nya diganti dengan Tiramisu Cake….. syukurlah bu, bukan diganti dengan bayam cake, hehehehehe…..


Pada saat penyajian Dessert tadi, ternyata Water Goblet (gelas air) sudah tidak di refill lagi, hehehe, padahal aku nggak bisa nggak minum air putih. Gantinya kita boleh milih Coffee or Tea. Disajikan lengkap dengan gula & creamer sachet. Sendok kecil hanya dipakai untuk mengaduk gula/creamer saja, tidak untuk dipakai nyicip atau nyendok minuman.

Nggak terasa, sudah sampai di akhir acara. Sebelum penutupan, kami peserta, minta bonus pelajaran melipat serbet makan. Lumayan juga, kita diajari 4 model lipatan serbet. (sorry banget, nggak ada foto step by step nya karena aku Video)

Sebelum meninggalkan ruangan Kursus di Andrawina Room 1 Hotel Sahid Jaya, semua peserta KTM berfoto bersama untuk kenang-kenangan.


Mudah2an Kursus Table Manner yang seperti ini bisa diadakan lagi untuk teman2 yang lain yang belum pernah mengikuti nya. Benar2 pelajaran berharga & sangat bermanfaat bagi kita semua…………

Bravo NCC….

1 comment:

Anonymous said...

mbak terimakasih banyak atas ilmunya tentang table manner....
mbak izin share ya...