Looking for something Special in this Kitchen......

Monday 31 March 2008

Agro Wisata Kuliner - Bandung 29 Maret 2008

Setelah semaleman bingung mau bikin apa untuk Godie Bag – Wiskul besok nya, pengen bikin roti bluder, tapi kok ya ngga ada tenaga lagi, setelah Jumat pagi sampai sore nya schedule di kantor padet banget. Akhirnya diputuskan untuk bikin Sosis Solo aja.

Berangkat dari rumah jam 5 pagi sambil mbungkusin Sosis Solo yang baru mateng. Makasih buat Masku tersayang yang sudah mau bangun pagi2 untuk nganterin istrinya ke Kuningan…

Sampai kuningan udah jam 5.45 – beberapa orang udah pada datang dan ngumpul di sana, padahal masih gelap banget diluar. Pas di pintu masuk Plaza Kuningan, ketemu sama Efi Andra dengan rombongan nya dari Cileungsi (baru ketemuan kali ini, ternyata dirimu manis sekali mba, hehe). Setelah cipika-cipiki sana sini, langsung bantuin mba Dhani dan mba Rita untuk absen penumpang bis 2 dan bagi-bagi name badge nya, sekalian kenalan sama teman2 OKers yang Cuma kenal dari nama2 di milist ajah…

Jam 6, yang seharusnya kami sudah mulai berangkat – ternyata masih ada 4 orang penumpang bis 2 yang masih belum datang (mba Dian Nakia, Santi Rebecca, Fairuz dan Restianni).

Sambil menunggu yang terlambat – kita gunakan waktu nya untuk bagi2 Potluck bawaan peserta Wiskul sbb: Resoles, Cup Cake Coklat, Cake Potong keju, Lemper, Brownis (Tuti), Klapertart (Icha), Schotel (??), Cake Tape (Pak Sahak), Sosis Solo (WH), Petit Four (mba Dian), Susu Kedelai (mba EstiHKW)

Masih banyak lagi, tapi lupa dari mana lagi, hehe

Sebenarnya sudah diwanti2 untuk datang Sharp on Time, tapi kok ya masih ada aja yang telat. Sampai jam 6.45 – begitu Restianni sampai – kita langsung berangkat menuju Bandung.

Aku kebagian duduk di bangku bagian belakang sebelahan dengan Ira Naulita dan berseberangan dengan Fenny. Di belakang ku ada Fairuz, Santi, mba Rita, mba Cindy dan mba Elly. Di bangku depan ku Mba Dian Nakia, Sulis, mba Cici dan mba Indah…

Ditengah perjalanan, aku dapet telpon dari mba Evi, ternyata keluarga mas Momo juga dalam perjalanan menuju Bandung – dan pada saat itu posisi mobil mereka persis di belakang rombongan bis Orange kitchen, what a coincident ….. Sebenarnya pengen ngasih Potluck bagian ku untuk mereka (mba Evi sekeluarga), tapi apa daya kami harus ngejar waktu untuk bias secepatnya sampai Bandung

Kembali ke dalam bis….. Kesan pertama percakapan masih saling jaga image, hehe – ngobrol ngalor ngidul seputar makanan, kue-kue dan keluarga masing2 yang saat itu ditinggal dirumah, demi untuk WisKul ini…

Cerita-cerita lucu bergulir selama dalam perjalanan – mohon maaf dari ku apabila ada salah2 kata selama becanda, hehe :P -.

Sampai jam 9 kita baru sampai di Bandung – dan sebelumnya kami mendapat pengumuman bahwa dikarenakan keterlambatan jam keberangkatan, maka Sarapan bubur Mang Oyo akan di lakukan di dalam bis saja, untuk mempersingkat waktu.

  1. Bubur Mang Oyo : buat yang penasaran dengan mang Oyo, bisa foto bareng yach. Breakfast dengan bubur ayam, kerikil, apel dll ;-)

Tapi dasarnya juga ibu-ibu, sampai di seberang bubur Mang Oyo tetep aja kita semua turun, apalagi Mang Oyo dengan rendah hati nya mendatangi bis kita dan menyambut kedatangan kami semua dengan senyum dan jabat tangan kepada semua anggota rombongan.

Mang Oyo

Di bawah, kita juga ketemuan dengan OKers Bandung – The Uceu dan Chef Kusuma (terima kasih atas kebaikan & kerja keras nya sehingga acara Wiskul ini bias terlaksana dengan baik ya Teh), Mamajo (yang bagi2 Es Krim – enak banget es krim nya, terima kasih mamajo), mba Susi – kirain orang nya tinggi besar, hehe, mba Atiek (terima kasih atas kebaikan nya arrange pesanan Cireng kami ya mba), trus sapa lagi ya….. banyak deh dan semua nya baik2

Mang Oyo dan Fans

Untuk mempersingkat waktu, setelah berfoto sebentar dengan Mang Oyo, kami melanjutkan perjalanan sambil makan es krim dari Mamajo…. Belum juga habis eskrim nya – eh bis kami sudah berhenti lagi – ternyata kami sudah sampai di Kijang Mas

  1. Kijang Mas : KM memberikan Demo singkat oleh Chef KM (khus us u/ Okers lho) , hasil demo akan dibagikan dan dicicipi bersama-sama. Dan yang pasti setiap peserta diberikan goodie Bag dari KM dan Chocolate Tulip yang wow dech. Dan diberikan discount 5% untuk Okers yg ngeborong di KM (pada saat pembayaran di kasir harap memperlihatkan tanda pengenal OrangeKitchen yg nantinya akan dibagikan di Bis).

Masuk KM sudah jam 10 – karena keterbatasan waktu, Demo singkat nya tidak jadi dilaksanakan karena jam 11 akan ada kelas kursus di KM yang sudah terlebih dahulu dimundurkan jadwal nya untuk menyambut OKers. Kami hanya mendapatkan diskusi singkat tentang cara pembuatan Chifon Cake Pelangi dan icip2 hasil nya yang sudah matang.

Setelah itu kami diberikan kesempatan untuk belanja di KM selama 30 menit – huwaaaaaaaa L - cepet banget yaaaaa??? Padahal masih pengen lihat2 dan pilih2 belanjaan sampai puaaaaasssssss…

Daripada benjol diprotes orang banyak, ya lebih aman “manut” ajalah…..

Belanjaan di KM: Pasta Kopi, Kahlua, Spatula “khas the Uceu”, Pattern Script nya Wilton (2), Rolling pin Stainless Stell kaya punya mba Ida, Loyang tulban Teflon, Flavoured Chocolate nya L’AGIE. Dapet diskon 5% - lumayan….

Sampai di bus, sambil nunggu yang lain belanja, aku mulai makan Bubur Ayam nya Mang Oyo yang ternyata ngga encer seperti yang banyak di Jakarta dan enak banget, hehe – ada yang bilang “Bubur polos nya aja udah enak”

Sebelum berangkat menuju Lembang – kami mendapatkan Goodie Bag dari KM sbb: 1pot Margarita Margarine dan beberapa buku dari Tulip (tapi kok ada beberapa yang berisi Cetakan Coklat ya?? Sedangkan di kantong ku ngga ada…. L )

  1. Dapur Strawberry : disini bisa memetik strawberry, bisa membeli per kilo ato per box (sesuai dengan kebutuhan).

Sampai di Dapur Strawberry – tercapailah keinginan ku selama ini untuk petik strawberry sendiri, hehe….. Kita juga dapet Jus Strawberry – ghrateeesssss - ..

WH, Santi Rebecca, bu Elly, Fairuz

Ada cerita menggelikan sebelum kami turun dari bis 2, hiahahahaha – peace buat Fairuz….

Tentengan dari Dapur Straberry: 2 bungkus Strawberry, dan satu bungkus lagi hasil metik sendiri

  1. The Ranch : ditempat ini kita bisa membeli beberapa oleh2 Bandung , termasuk membeli Sosis (Rumah Sosis), Bockwurst, Cheesy, Black Pepper dll. Harga per pak + 30 s/d 40 ribuan. The ranch menyediakan berbagai macam susu : susu sapi, kedelai dan kambing.

Sampai de Ranch sudah jam 12an… kegiatan di dalem de Ranch adalah belanja Sosis…. Selain yang frozen, mereka juga sediakan yang sudah dibakar… Pertama kali cicip rame-rame barengan mba Hones dan mba (??).

Trus belanja 3 macem Sosis – eh salah ya – satu macem yang Bockwurst tapi ukuran nya beda dari cocktail, standard sampai yang panjang (20cm). Juga beli Bagelen Keju (oleh2 kesukaan Masku, hehe)

Setelah foto2 dan minum susu –ghrateeeesssss- kami melanjutkan perjalanan menujun Rizal Orchid untuk makan siang…. Hmmm nym nym nym…

  1. Rizal Orchid : disini kita akan Lunch di Kebon (selain lunch disediakan juga cemilan khas bandung , bandrek dan minum susu kedelai sepuasnya) , Rizal orchid selain menjual Anggrek juga menjual aneka macam cactus dan tanaman lainnya.

Ira Naulita - my 'soulmate'

Sampai di Rizal Orchid sudah tersedia makan siang kami, menunya Sayur Asem, Tempe Bacem, Ayam Bakar dan perkedel Tahu. Juga ada Jeruk dan Uli Goreng…

Istimewanya tempat ini, kita bisa menikmati makan siang sambil memandangi kebun pembibitan anggrek yang cantik-cantik.

Setelah puas makan siang – sambil menunggu yang lain, dibagikan Cireng pesanan peserta Wiskul kali ini…. Once again, thanks to mba Atiek dan The Uceu…

Secara banyak yang belum tau Cireng, jadilah kotak cireng ku yang jadi sasaran “display” untuk yang penasaran dengan Cireng ini…

  1. Es Mambo, Es Lilin dan Tahu Tauhid, tempatnya berseberangan, jadi Okers tinggal belanja ketempat2 tsb secara bebas.
Sampai di tempat ini, agak riweuh juga karena tempatnya yang nyempil, hehe – Tapi tetep bela-beli juga…


10pcs Tahu Tauhid yang blom digoreng – 10pcs yang sudah digoreng – Bandros setangkep (enak banget, banyak kelapa muda nya, hehe) – 1pcs es Mambo rasa Alpukat….

Lanjut lagi perjalanan menuju Bandung….

  1. Magenta TBK, disini diberikan pula discount 5% u/ Okers yang akan berbelanja, dan tentunya disediakan juga goodie Bag dari Magenta dan Suplier bahan kue lainnya.

Sampai di Magenta sudah agak sore – senangnya pak Sahak ketika tau bahwa Magenta berdekatan dengan Prima Rasa… begitu didatangi ternyata sekarang sudah jadi PetShop/PoultryShop…. L

Hasil belanjaan di Magenta:

2loyang Teflon bullet

2loyang Teflon persegi

2loyang Teflon Loaf

2loyang Teflon Muffin Mini

2plastik Mika (recommended by mba Emma)

2plastik bungkus Roti (recommended by Pak Sahak)

1bks Selai Negro rasa Lobi-lobi

1bks Rice Paper (yang 2 terakhir ini rekomendasi mba EstiHKW)

Disini aku disapa oleh Amelia Laudya – teman chatting di YM beberapa bulan yang lalu. Akhirnya kita kopdaran juga ya Mel… J

Dari Magenta dapet doorprize nya Apron dari Anchor dan 2 pcs praline dari Collata

  1. Mutiara Kitchen, disini bisa belanja berbagai macam perabotan rumah tangga, mulai dari gelas2 antik, piring2 keren, dan loyang wilton2-an (kalo masih nyisa yach) ;-)

Disini sudah mulai menurun semangat belanja ku karena mungkin diluar juga sudah gelap, hehe – akhirnya aku hanya beli 1pcs Fancy Grill (recommended by mba Emma, mba Rita, pak Sahak dan mba Cindy).

Pas mau bayar di kasir, barengan sama bu Elly – yang belanjaan nya kali itu, barang2 jadul a.l: Ceret Blirik Ijo dan bakul nasi warna Coklat… hihihi, mupeng berat pada saat itu, tapi apa daya udah sampe depan kasir, jadi males mau balik lagi…..

Lanjut perjalanan menuju Batagor Riri -

  1. Belanja di Batagor Riri, akan diberikan juga bonus dan Discount khusus u/ OrangeKitchen lho.

Sebelum turun sebenarnya sudah diwanti-wanti untuk tidak makan ditempat karena waktu yang mendesak, tapi dasar mulut dan perut ngga bisa di ajak kompromi, akhir nya kami makan juga di tempat, selain juga bawa bungkusan untuk oleh2…

Menu dinner malam itu : Bakso Campur ala Riri

Lanjut perjalanan pulang ke Jakarta – keluar dari tol Pasteur sudah jam 21.30

Sampai Jakarta – Plaza Kuningan – tepat jam 24.00. Sambil nunggu Masku datang menjemput, nggak lupa aku mohon maaf dan ngucapin terima kasih kepada semua teman2, juga Mba Ina yang sudah menjadikan Wiskul ini berjalan dengan lancar.

Memang kurang puas karena hanya singgah di masing2 tempat selama 30 menit saja rata-rata. Tapi kenangan selama perjalanan dan informasi yang kami dapatkan selama WisKul ini sangat berharga…

I’ll be back to visit Bandung and Lembang next time….

surprised

Sunday 30 March 2008

KBB#4 : Chocolate Swirl Meringue


Meringue – sering denger jenis makanan ini – dulu jajanan ku pas masih kecil ada juga yang seperti ini tapi namanya Schumpjess…

Agak deg-degan juga dengan tantangan KBB #4 yang kali ini di host oleh mba Susi dan Mamajo (kita sempat kopdaran juga kemaren pas WisKul di BandungJ), secara ngga pernah nyoba bikin Meringue ini, padahal selama ini banyak sekali stok Putih Telur di rumah (hasil samping dari produksi Lapis Legit ku, hehe J - yang ternyata jadi bahan baku utama pembuatan Meringue)...

Rupanya teknik pembuatan nya hampir sama dengan pembuatan Royal Icing (yang biasa dipakai untuk bikin Kukis Hias). Beda nya klo bikin Meringue ini, campuran gula dan putih telur nya harus di tim dulu sebelum dikocok.

Resep nya sbb:

Tantangan #4: Chocolate Swirl Meringues

Tingkat kesulitan: Menantang


Ketentuan: Hasil akhir meringues harus tetap putih
dan sudah masak; variasi sajian diserahkan kepada selera masing-masing (misalnya dengan menambahkan
buah-buahan kesukaan anda dan keluarga, dsb)

Note: Resep meringues ini mempunyai teknik yang unik yaitu dengan merebus gula dan putih telur dengan panas yang sangat kecil di dalam mangkuk yang
diletakkan di atas panci yang berisi air panas.

Tingkat kegagalan bisa saja tinggi dan bisa saja rendah. Kunci kesuksesannya adalah saat merebus putih telur, jika api terlalu tinggi, bisa jadi putih telur akan berubah jadi putih telur rebus. Resep ini menantang untuk dicoba! Selamat berjuang!

Source: Taste. Makes 6. (Untuk 6 porsi (besar), 10 porsi (kecil))

4 egg whites

225g caster sugar

1 tsps cornflour

1 rounded Tbs cocoa powder

thickened cream to serve

Preheat the oven to 150C fanbake. Line a baking tray with
baking paper. Put
the egg whites and caster sugar in a large heatproof bowl and sit over a pan
of simmering water. Don't let the bottom of the bowl touch the water or the
egg whites will scramble. Stir with a wooden spoon until the sugar has
completely dissolved and the mixture is quite hot to touch, then immediately
remove from the heat.

Whisk egg white mixture using a hand-held electric beater for
about 10-15
minutes until very thick, white
and glossy. Mix in the cornflour. Sieve in
the cocoa powder and, using a large metal spoon, very lightly fold into the
meringue using 2-3 strokes. Don't mix it thoroughly.

Spoon the mixture (you can pipe it with the piping bag, if you wish-ab) onto
the prepared baking sheets in 6 large spoonfuls, making each one as peaky as
possible (don't have to do this when you want to make 10
small
meringues-ab). Put the baking tray in the oven, reduce the temperature to

120C and cook for 1 hour 15 minutes. Turn off the oven and leave the
meringues inside until completely cold. Serve with thickened cream.
----------------------


Chocolate Swirl Meringues

Sumber: Taste. (Untuk 6 porsi (besar), 10 porsi (kecil))


4 putih telur


225g gula kastor

1 sdt tepung maizena

1 sdM coklat bubuk


thickened cream untuk sajian

Panaskan oven suhu 150C
fanbake (kalo ga punya fanbake pake 120C aja,
setting bake). Campur putih
telur dan gula di dalam mangkuk tahan panas yang
diletakkan di atas panci berisi air panas. Jangan sampai pantat mangkuk

menyentuh air karena putih telur akan bergumpal-gumpal. Aduk pakai sendok
kayk hingga gula betul2 larut dan adonan terasa panas jika disentuh, lalu
angkat dari kompor.

Kocok adonan putih telur dan
gula ini menggunakan mixer selama 10-15 menit
sampai betul2 kental, putih dan mengkilap. Masukkan tepung maizena. Ayak

coklat bubuk, lalu masukkan ke dalam adonan meringue menggunakan sendok
metal dengan 2-3 kali aduk. Jangan aduk sampai rata.


Sendokkan (diijinkan
menggunakan piping bag-ab) ke atas loyang 6 buah.
Buatlah setiap tumpukan
setinggi mungkin (kecuali jika ingin membuat 10 buah
meringue kecil-ab). Masukkan
ke dalam oven, turunkan suhu seketika ke 120C
(yang tadi menggunakan 150C fanbake, jika yang menggunakan setting bake 120C
tidak perlu menurunkan suhu oven lagi) dan panggang selama 1 jam 15 menit

(tergantung panasnya oven masing-masing ya-ab). Matikan oven dan tinggalkan
meringe di dalamnya sampai betul-betul dingin. Sajikan dengan krim kental.

Dari semua step by step pembuatan Meringue ini, kesulitan yang aku hadapi malah pas mau nge-tim putih telur dan gula nya. Udah pake panci yang paling kecil buat ngrebus air, tapi mangkok beling yang terbesar ku ngga bisa “nangkring” diatas panci tanpa nyentuh air rebusan nya – sedangkan dalam resep, mangkok isi putih telur dan gula ngga boleh nyentuh air di dalam panci. Ya sudah, akhirnya aku tetap ngrebus air dan sebagai alas mangkok nya aku kasih tatakan besi biar ngga nyentuh air tapi masih kena uap panas nya saja…

Proses selanjutnya – ngocok putih telur dan gula, sampai selesai ngoven – aku lewati tanpa masalah. Semua ngikuti resep dan jadi nya pun ngga mengecewakan.

Aku kasih Ganache untuk bahan isian dan variasi dari coklat leleh untuk hiasan diatas ganache nya. Rasanya istimewa menurut lidahku, hehe J Ngga terlalu manis dan renyah Meringue nya. Bisa jadi alternative untuk menghabiskan stok putih telur di rumah.

Pe er KBB #4 ini sudah aku kerjakan sejak tanggal 2 Maret yang lalu J, biarpun banyak jadwal long weekend selama bulan Maret ini, tapi aku ngga mau ngambil resiko untuk ngerjain pe er nya deket-deket deadline, biar bisa tenang jalan-jalan selama long weekend nya….. J


surprised

Friday 28 March 2008

Selamat Jalan Mas Bandol ....


Kemaren - 27 Maret 2008 pukul 13.30 - mba Ida telpon ke HP ku ngasih tau kalo salah satu anggota "Keluarga Paguyuban" - Mas Bandol (H. Bambang SP) - meninggal dunia.

"Innalillahi Wa Innaillaihi Roji'un" - hanya kalimat ini yang meluncur dari mulutku.

Setelah itu aku terdiam sejenak - rasa nya semua kenangan dengan Mas Bandol ini terbayang semua di kepalaku. Saat itu juga aku minta ijin meninggalkan pekerjaan ku dan langsung menyebarkan kabar Duka itu ke Mas Hidayat yang sedang dinas di Surabaya, juga Papee.

Dari kantor di Meruya - menuju RS MPH (Medika Permata Hijau) benar-benar suatu perjuangan berat - jalan yang biasanya jam 2 siang ngga macet banget, kemaren benar2 macet total. Sampai di RSMPH jam 15.00 disana sudah parkir 2 motor polisi (pengawal Mobil Jenazah) yang sudah standby juga puluhan karyawan TVRI (Mas Bandol ini Kamerawan Liputan TVRI selama 24tahun). Ternyata almarhum masih dimandikan....

Sesaat setelah dimandikan dan dikafani - kami diberikan kesempatan untuk melihat wajah nya untuk terakhir kali nya. Biasa nya aku paling takut untuk ngelihat orang meninggal. Tapi kemaren pada saat aku memberikan penghormatan dan salam terakhir, benar-benar tidak menyangka bahwa wajah yang saat itu kulihat adalah wajah orang yang sudah meninggal. Karena memang wajah alm. seperti wajah orang yang sedang tertidur dengan damai. Biarpun alm. meninggal karena stroke yang diderita sejak hari Senin malam lau, tapi raut wajah nya saat-saat terakhir tidak menunjukkan tanda-tanda "kesakitan". Subhanallah...

Dalam perjalanan mengikuti Mobil Jenazah - kami terpisah - tapi dengan bantuan salah seorang teman kantor ku - Pak Nizar - yang ternyata tetangga alm. akhirnya aku sampai juga ke kediaman alm. di Pamulang Vila Blok UB Jl. Ganesha I/24, pukul 16.45. Ternyata disana sudah ada Mas Momo dan Mba Evi, Mba Ida dengan Ecek dan Wanda. Kami masih sempat ikut sholat jenazah.

Waktu berjalan begitu cepat nya - kami segera berangkat menuju TPU Tanah Kusir. Iring-iringan mobil yang mengikuti Mobil Jenazah panjang sekali sampai memacetkan jalan raya Pamulang (klo ga salah hitung ada 25 mobil pengiring di belakang mobil Jenazah).

Perjalanan menuju TPU juga ngga banyak halangan kecuali satu mobil Honda Jazz warna biru yang sengaja memotong konvoi kami di lintas tol JORR - bener-bener deh si mbak-mbak ini (yang nyetir) ga punya hati nurani dengan ngga mau ngasih jalan ke kita rombongan yang sedang buru-buru ngikutin mobil Jenazah yang kenceng banget jalan nya.

Sampai di TPU Tanah Kusir pas banget sebelum Maghrib - tepat setelah Adzan Maghrib berkumandang - jenazah alm. masuk ke tempat peristirahatan nya yang terakhir (TPU Tanah Kusir Blok AA-1) berdekatan dengan putra tercinta alm yang sudah setahun yang lalu meninggal dunia - alm. Pandu -.

Mas Totok - adik kesayangan alm. - yang mendapatkan kehormatan untuk mengadzani alm. dan menutup liang lahat nya dengan papan kayu dan tanah. Subhanallah - kami senantiasa mendoakan Allah SWT membalas kebaikan mas Totok.

Dari perjalanan yang aku ikuti - RSMPH - Pamulang - Tanah Kusir sampai ke Pamulang lagi, tidak henti-henti nya kami mendoakan agar alm. bisa beristirahat dengan tenang di tempat peristirahatan nya yang terakhir.

Kebaikan alm. selama hidup nya tercerminkan dari banyak nya kawan, saudara dan kerabat yang menghantarkan sampai ke tempat peristirahatan nya yang terakhir.

"Selamat Jalan Mas Bandol - Kami akan selalu mendoakan mas agar diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Kebaikan mas akan selalu ada dalam kenangan kami semua. Guyonan dan tingkah polah mas yang selalu menghibur kami akan selalu kami rindukan. Kami sangat kehilangan "Avometer" dan teman curhat, juga teman dalam suka dan duka selama pengembaraan Keluarga Besar Paguyuban."

Thursday 27 March 2008

MFM#13: Banana Choco Raisin Bun


Jujur - dari kecil aku ngga begitu suka dengan buah yang satu ini, hehe - padahal kata orang tua, buah Pisang ini buah paling higyenis - terjaga kebersihan nya dengan kulit nya yang baru dibuka sesaat sebelum masuk mulut....

Buah Pisang ini baru bisa aku makan kalau sudah diolah (digoreng, dikukus atau dibikin kue). Favorit ku sekarang paling banter di goreng dengan mentega sampai warna nya berubah menjadi kecoklatan, taburi meises atau keju parut.



Aku buat Roti ini untuk meramaikan acara MFM#13 yang bulan ini bertemakan Pisang dan di host oleh mba Fitri....

Kebetulan baru beberapa kali berhasil bikin Roti, sekalian aja aku modif dikit dari resep asal nya dengan menambahkan potongan pisang yang sudah digoreng dengan mentega terlebih dahulu di dalam Roti nya.

Dengan rasa coklat dan tambahan irisan raisin di dalam dough Roti nya membuat Banana Choco Raisin Bun ini semakin kaya rasa



Banana Choco Raisin Bun

Resep Asli: Cantiknya Kue-Kue Mungil Sedap

Modifikasi: WidyaHidayat

Bahan:

300gram Tepung Terigu Protein Tinggi

100gram Tepung Terigu Protein Sedang

20gram Coklat Bubuk

100gram Gula Pasir

1/2sdt Baking Powder

1,5sdt Ragi Instant

1butir Telur

1kuning Telur

175ml Susu Cair Dingin

1/4sdt Coklat Pasta

75gram Margarine

1sdt Garam

100gram Kismis, potong-potong

50ml Susu Evaporated untuk olesan

5buah Pisang Raja Bulu – goreng dengan Margarine sampai kecoklatan – potong-potong

Cara Membuat:

- Campur 2 macam tepung terigu, coklat bubuk, gula pasir, baking powder, dan ragi instant. Aduk rata.

- Tambahkan telur, susu cair dan coklat pasta sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.

- Masukkan margarine dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 30 menit. Kempiskan adonan. Tambahkan Kismis. Uleni rata.

- Timbang masing-masing 20gram. Bulatkan. Diamkan 10 menit. Kempiskan/giling adonan, taruh sepotong pisang, bulatkan lagi. Diamkan 90 menit sampai mengembang.

- Oles susu evaporated. Oven 10 menit dengan suhu 190°C sampai matang.

- Oles permukaan roti yang masih hangat dengan Butter agar mengkilap.



Selamat Mencoba

surprised

Monday 24 March 2008

Sus a la Jepang


Hasil KMT - Kursus Murah dan Terjangkau - hari Jumat 21 Maret 2008 kemaren dengan teman-teman Genk EdanE (mba Rita, mba Dian, mba Cindy). Pengajar nya Pak Sahak....

Sebenarnya materi kursus yang Utama adalah Cake International, antara lain: Opera Cake, Tiramisu dan Black Forest. Tapi berhubung para peserta kursus nya minta bonus, jadi Sus Jepang (yang lagi trend di Jkt) ini yang jadi bonus resep nya...


Mau nya praktek bikin Tiramisu dulu, secara di rumah masih ada MasKarpone yang menunggu di olah, hehe - tapi Mas Hidayat minta dibikinin Sus Jepang ini.

Bikin nya hari Minggu kemaren, untuk menyambut kedatangan tamu dari Duta Bandara, hehe. Padahal jam 4 pagi nya baru sampai rumah dari perjalanan ke Garut untuk pijat refleksi dan rekreasi (lihat sawah yang siap dipanen, hehe)....

Tapi, secapek-capek nya badan klo Suami minta dibikinin kue kesukaan nya ya pastilah dibikin juga. Alhamdulillah, start bikin dari jam 10 pagi - selesai nya jam 1 siang. Sudah siap dibawa ke Duta Bandara...


Sus a la Jepang
Resep: KMT by Pak Sahak

Bahan Kulit:
100gram Butter
130gram Air
110gram Tepung Terigu
3butir Telur

Bahan Topping:
50gram Butter
50gram Gula Tepung
50gram Tepung Terigu
1sdm Air

Topping:
- Campur semua bahan topping - kocok sampai rata. Masukkan piping bag.

Cara Membuat Kulit:
- Rebus butter dan air sampai mendidih dengan api kecil, masukkan tepung. Aduk rata sampai kalis. Dinginkan
- Masukkan telur satu per satu sambil dikocok sampai rata.
- Masukkan piping bag.
- Semprot ke atas loyang kue kering yang sudah dialasi waxpaper/silpat. Bentuk menyerupai Stupa
- Semprotkan bahan topping ke atas bahan kulit, bentuk melingkar.
- Oven dengan suhu 180dC selama 30-40menit


Bahan Isi:
250gram Dark Cooking Coklat
200gram Susu Cair
250gram Whip Cream - kocok sampai mengembang

Cara Membuat:
- Didihkan susu dan DCC, aduk rata, dinginkan.
- Masukkan campuran coklat ke dalam WhipCream kocok, aduk rata.
- Masukkan ke dalam piping bag - siap dipakai untuk isian kue Sus.

Selamat mencoba.......

surprised

Note: Kali ini foto-foto nya benar-benar tidak untuk CoPas - karena exclusive di foto oleh Arya Andika Utama

Tuesday 18 March 2008

TCCC - Jamindo


Hari jadi PT. Jatimulya Indonesia - rekanan bisnis nya Mas ku - sebenarnya tgl 5 Maret, tapi di peringati tahun ini pada tanggal 9 Maret yang lalu.

Dapet undangan nya tanggal 8 Maret, huaaaaaa - mefet banget - secara ngga biasa datang ke Duta Bandara tanpa buah tangan....adus



Padahal hari itu juga harus bikin lapis legit Prunes pesanan bu Tuti, ya sudah - secara yang ada di kepala ku saat itu hanya resep TCCC - yang sudah beberapa kali bikin sampe apal, hehe... Jadilah bikin TCCC untuk hantaran ke PT. Jamindo ini.


Berhubung sudah ngga sempat lagi beli wafer roll untuk pinggiran apalagi bikin coklat pager nya - ya terpaksa harus mengeluarkan jurus andalan "aseli" nya TCCC - tetesan air/sisik ikan/apalah - yang penampakan nya seperti gambar di atas....

Masih bolong2 karena kurang alus ngaduk nya - nunggu K-Beater nya kok ya lama bangedddd gigitjari

Monday 17 March 2008

Farrell 1st B-Day


15 Maret - Hari Ulang Tahun nya Farrell - "lovely son" nya sahabat ku Regina. Pengen nya bikin pake Edible, tapi kok ya inget nya pas udah mefet banget trus ngasih ke Regina nya juga hari Jumat, karena Sabtu nya ada undangan Lunch di "Ming" (***twink-twink***)

Model dekor nya - pengen nya nyontek dari Mba Peni - apa daya ilmu nya kurang tinggi, hehe. Jadinya ya belepotan begini.....

Base cake nya pake Lapis Surabaya resep mba Rita...


Pilihan dekor dengan fondant yang dibentuk seperti kado-kado mungil ini bener-bener pas dengan tema Ultah yang ke-1, dengan iringan doa "Semoga Farrell diberikan kesehatan dan tumbuh menjadi anak yang berbakti pada orang tua...."
Amien

surprised

Sunday 16 March 2008

Ensaymada

Biar ga bosen dengan TCCC, kali ini aku posting Roti lagi yaaaa.....
Dapet resep nya dari Majalah Sedap Edisi Jan/08, katanya sih "Resep/Kelas Lanjutan" hehe. Dari pertama megang majalah nya udah pengen nyoba, berhubung baru bisa bikin Roti Bluder juga kemaren (baca:baru aja), jadi baru berani juga bikin Ensaymada nya......


Adonan jenis Roti ini agak lembek - ato memang lembek - dibandingkan dengan adonan Roti Bluder yang lumayan masih bisa dibentuk-bentuk, jadi memang bener kata majalah nya - "Kelas Lanjutan" hehe - jadi harus menguasai teknik dasar bikin roti dulu dweh baru bikin Ensay ini :)

Udah gitu pake whisk mixer nya dua macem kepake semua (klo yang Roti Bluder kan cuma pake satu whisk, yg spiral aja) - yang ini pake whisk ballon dan spiral gantian....


Awal nya rada takut ngga ngembang bagus seperti Roti Bluder ku yang kemaren, hhe - tapi setelah proofing terakhir (sebelum di oven) kok ngembang nya bagus - syukur Alhamdulillah.....

Ini Resep nya....

Ensaymada
Majalah Sedap edisi Januari 2008

Bahan I:
7 gr ragi instan
10 gr gula pasir
60 ml air

Bahan II:
80 gr kuning telur (kurleb 4butir)
60 gr gula pasir
150 gr tepung terigu protein tinggi
55 gr susu evaporated

Bahan III:
150 gr mentega tawar
60 gr gula pasir
1 butir telur
60 gr kuning telur (kurleb 3butir)
1 sdt garam
250 gr tepung protein sedang
125 gr keju cheddar parut untuk isian
2 sdm evaporated untuk olesan

15 gr mentega untuk olesan
1 sdm gula pasir untuk taburan

Cara membuat:

Bahan I:
Campur semua bahan I, aduk rata, diamkan 20 menit sampai mengembang

Bahan II:
Kocok kuning telur dan gula pasir sampai putih. Matikan mixer.
Ganti kaki mixer dengan yang spiral
Tambahkan tepung terigu bergantian dengan susu evaporated dan bahan I sambil diayak dan dikocok rata. Diamkan 30 menit.

Bahan III:
Kocok mentega tawar dan gula pasir sampai lembut, masukkan telur dan garam sedikit-sedikit sambil dikocok rata. Tambahkan tepung terigu. Aduk rata
Masukkan bahan II. Uleni sampai rata. Diamkan 45 menit
Kempiskan adonan dengan mixer spiral, uleni lagi sampai kalis, diamkan 30 menit.
Timbang masing2 50 gr. (Aku - 40gram - biar jadi banyak)
Bulatkan dan diamkan 10 menit. Pipihkan memanjang, isi dengan keju cheddar parut. Rapatkan. Gulung bentuk melingkar.
Letakkan di loyang muffin besar yg diisi kertas cup cake atau oles dasar loyang dengan mentega.
Diamkan 90 menit atau sampai mengembang 2x. Oles dengan susu evaporated
Oven 15 menit dengan suhu 190 derajat sampai matang dan atas roti kuning keemasan.
Panas2 oles dengan mentega dan tabur dengan gula pasir. (Step terakhir ini gak aku kerjakan, hehe - ga suka terlalu manis)

Untuk 18 buah.



Mateng nya pun hasil nya "mlenthu-mlenthu" kaya pipi nya yang bikin, hehe - Hasil roti nya lembut banget di bagian dalem dan berasa banget mentega nya


surprised