Looking for something Special in this Kitchen......
Friday, 28 March 2008
Selamat Jalan Mas Bandol ....
Kemaren - 27 Maret 2008 pukul 13.30 - mba Ida telpon ke HP ku ngasih tau kalo salah satu anggota "Keluarga Paguyuban" - Mas Bandol (H. Bambang SP) - meninggal dunia.
"Innalillahi Wa Innaillaihi Roji'un" - hanya kalimat ini yang meluncur dari mulutku.
Setelah itu aku terdiam sejenak - rasa nya semua kenangan dengan Mas Bandol ini terbayang semua di kepalaku. Saat itu juga aku minta ijin meninggalkan pekerjaan ku dan langsung menyebarkan kabar Duka itu ke Mas Hidayat yang sedang dinas di Surabaya, juga Papee.
Dari kantor di Meruya - menuju RS MPH (Medika Permata Hijau) benar-benar suatu perjuangan berat - jalan yang biasanya jam 2 siang ngga macet banget, kemaren benar2 macet total. Sampai di RSMPH jam 15.00 disana sudah parkir 2 motor polisi (pengawal Mobil Jenazah) yang sudah standby juga puluhan karyawan TVRI (Mas Bandol ini Kamerawan Liputan TVRI selama 24tahun). Ternyata almarhum masih dimandikan....
Sesaat setelah dimandikan dan dikafani - kami diberikan kesempatan untuk melihat wajah nya untuk terakhir kali nya. Biasa nya aku paling takut untuk ngelihat orang meninggal. Tapi kemaren pada saat aku memberikan penghormatan dan salam terakhir, benar-benar tidak menyangka bahwa wajah yang saat itu kulihat adalah wajah orang yang sudah meninggal. Karena memang wajah alm. seperti wajah orang yang sedang tertidur dengan damai. Biarpun alm. meninggal karena stroke yang diderita sejak hari Senin malam lau, tapi raut wajah nya saat-saat terakhir tidak menunjukkan tanda-tanda "kesakitan". Subhanallah...
Dalam perjalanan mengikuti Mobil Jenazah - kami terpisah - tapi dengan bantuan salah seorang teman kantor ku - Pak Nizar - yang ternyata tetangga alm. akhirnya aku sampai juga ke kediaman alm. di Pamulang Vila Blok UB Jl. Ganesha I/24, pukul 16.45. Ternyata disana sudah ada Mas Momo dan Mba Evi, Mba Ida dengan Ecek dan Wanda. Kami masih sempat ikut sholat jenazah.
Waktu berjalan begitu cepat nya - kami segera berangkat menuju TPU Tanah Kusir. Iring-iringan mobil yang mengikuti Mobil Jenazah panjang sekali sampai memacetkan jalan raya Pamulang (klo ga salah hitung ada 25 mobil pengiring di belakang mobil Jenazah).
Perjalanan menuju TPU juga ngga banyak halangan kecuali satu mobil Honda Jazz warna biru yang sengaja memotong konvoi kami di lintas tol JORR - bener-bener deh si mbak-mbak ini (yang nyetir) ga punya hati nurani dengan ngga mau ngasih jalan ke kita rombongan yang sedang buru-buru ngikutin mobil Jenazah yang kenceng banget jalan nya.
Sampai di TPU Tanah Kusir pas banget sebelum Maghrib - tepat setelah Adzan Maghrib berkumandang - jenazah alm. masuk ke tempat peristirahatan nya yang terakhir (TPU Tanah Kusir Blok AA-1) berdekatan dengan putra tercinta alm yang sudah setahun yang lalu meninggal dunia - alm. Pandu -.
Mas Totok - adik kesayangan alm. - yang mendapatkan kehormatan untuk mengadzani alm. dan menutup liang lahat nya dengan papan kayu dan tanah. Subhanallah - kami senantiasa mendoakan Allah SWT membalas kebaikan mas Totok.
Dari perjalanan yang aku ikuti - RSMPH - Pamulang - Tanah Kusir sampai ke Pamulang lagi, tidak henti-henti nya kami mendoakan agar alm. bisa beristirahat dengan tenang di tempat peristirahatan nya yang terakhir.
Kebaikan alm. selama hidup nya tercerminkan dari banyak nya kawan, saudara dan kerabat yang menghantarkan sampai ke tempat peristirahatan nya yang terakhir.
"Selamat Jalan Mas Bandol - Kami akan selalu mendoakan mas agar diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Kebaikan mas akan selalu ada dalam kenangan kami semua. Guyonan dan tingkah polah mas yang selalu menghibur kami akan selalu kami rindukan. Kami sangat kehilangan "Avometer" dan teman curhat, juga teman dalam suka dan duka selama pengembaraan Keluarga Besar Paguyuban."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment